Jumat, 18 Mei 2012

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

KECAKAPAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
YANG DITUNTUT PROFESI GURU

Komunikasi interpersonal pada dasarnya merupakan suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain/pihak lain.  Komunikasi interpersonal menghendaki informasi atau pesan dapat tersampaikan dan hubungan di antara orang yang berkomunikasi dapat terjalin. Oleh karena itu setiap orang apapun tujuan mereka, dituntut memiliki keterampilan komunikasi interpersonal agar mereka bisa berbagi informasi, bergaul dan menjalin kerjasama untuk bisa bertahan hidup.  Tidak terkecuali untuk seorang Guru sebagai manusia yang makin modern, akan mendapatkan pesan-pesan komunikasi dari berbagai arah, baik secara terang-terangan ataupun secara sembunyi-sembunyi, baik verbal ataupun non-verbal.
Guru dalam proses pelaksanaan tugasnya perlu memperhatikan hubungan dan komunikasi baik antara guru dengan Kepala Sekolah, guru dengan guru, guru dengan siswa, dan guru dengan personalia lainnya di sekolah. Hubungan dan komunikasi yang baik membawa konsekuensi terjalinnya interaksi seluruh komponen yang ada dalam sistem sekolah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru akan berhasil jika ada hubungan dan komunikasi yang baik dengan siswa sebagai komponen yang diajar. Seorang guru/ pendidik juga haruslah mempunyai beberapa kecakapan di dalam melakukan hubungan komunikasi dan berinteraksi dengan anak didiknya.  Berikut ini merupakan beberapa kecakapan komunikasi interpersonal yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, pengajar atau yang sering kita sebut sebagai guru diantaranya:
1.      Kecakapan di dalam menyampaikan informasi
Seorang guru harus dapat menyampaikan suatu informasi maupun materi pembelajaran dengan cara yang baik dan tepat, sehingga anak didiknya dapat menerima informasi tersebut dengan baik.  Dengan begitu si peserta didik sebagai komunikan dapat memberikan feedback atau respon yang sesuai terhadap informasi yang disampaikan oleh gurunya. 
Seorang guru sebagai perantara informasi juga harus selalu mengikuti perkembangan informasi terkini, sehingga informasi yang disampaikan pada siswa bersifat aktual dan up to date.
2.      Kecakapan di dalam menanggapi
Pendidik juga harus dapat menanggapi setiap pertanyaan yang diajukan oleh siswanya dengan baik.  Pendidik harus bersikap tenang dan tetap memperhatikan intonasi dan pemilihan kata yang tepat dalam berkomunikasi sertatidak lupa  etika dan sopan santun dalam berkomunikasi agar tercipta komunikasi dua arah yang baik dari guru kepada anak didiknya, dan informasi yang harusnya disampaikan dapat diterima dengan baik. 
3.      Kecakapan di dalam berbicara
Agar dapat menyampaikan serta menjelaskan materi pembelajaran dengan baik guru harus memiliki kemampuan di dalam berbahasa dan merangkai kata dengan baik, agar siswa tidak salah dalam mempersepsikan informasi yang disampaikan guru.  Untuk bisa berbahasa dengan baik dan tepat, guru harus mempunyai persiapan secara fisik dan mental.  Yang paling utama guru haruslah sudah menguasai materi yang akan diajarkan dengan baik.  Penyampaian materi secara sistematis juga dapat menunjang terciptanya kondisi pengajaran yang baik.
4.      Kecakapan dalam mengawali proses komunikasi
Hal ini sangat berpengaruh terhadap citra yang akan tercipta dari seorang guru.  Kesan pertama yang diciptakan oleh seorang guru akan dibentuk mulali dari sini.  Contohnya bagaimana sikap guru di dalam mengawali dan memulai proses pembelajaran untuk pertama kalinya.  Bagaimana dia mengucapkan salam, caranya tersenyum, intonasi dalam nada bicaranya.  Hal-hal seperti ini akan berpengaruh bagi pencitraan diri sang guru selanjutnya.  Apabila seorang guru sudah dapat mengatasi dan menguasai kecakapan ini dengan baik maka komunikasi dengan siswa maupun sesama guru tidaklah menjadi masalah. 
5.      Kecakapan dalam membaca situasi
Seorang guru juga harus dapat membaca situasi dengan baik.  Sebagai contohnya bila suasana kelas sudah terlihat ramai dan tak terkendali guru harus dapat mengambil alih  dan mengendalikan keadaan dengan baik agar kembali kondusif.  Situasi lainnya bila kelas maupun siswanya terlihat pasif berarti itu tandanya mereka sudah bosan, guru harus dapat membangkitkan kembali semangat belajar mereka dan mengambil perhatian anak didiknya. 
Bila kecakapan ini dapat dikuasai dengan baik maka situasi belajar yang menyenangkan akan tercipta dalam proses pembelajaran.  Dengan begitu pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. 

Daftar pustaka:
Suranto Aw. 2001. Komunikasi Interpersonal. Graham Ilmu: Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar